← Kembali

26. Asy-Syu'ara'

الشعراۤء

Arti: Para Penyair

227 Ayat Turun di Mekah
Keterangan:
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' (kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah s.w.t. secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad s.a.w. dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.
Dengarkan Surah Lengkap:

Ayat:

1

طٰسۤمّۤ

Latin: Ṭā Sīm Mīm.

Terjemahan: Ṭā Sīn Mīm.

Tafsir: Lihat Tafsir

2

تِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ الْمُبِيْنِ

Latin: Tilka āyātul-kitābil-mubīn(i).

Terjemahan: Itulah ayat-ayat Kitab (Al-Qur’an) yang jelas.

Tafsir: Lihat Tafsir

3

لَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ اَلَّا يَكُوْنُوْا مُؤْمِنِيْنَ

Latin: La‘allaka bākhi‘un nafsaka allā yakūnū mu'minīn(a).

Terjemahan: Boleh jadi engkau (Nabi Muhammad) akan membinasakan dirimu (dengan kesedihan) karena mereka (penduduk Makkah) tidak beriman.

Tafsir: Lihat Tafsir

4

اِنْ نَّشَأْ نُنَزِّلْ عَلَيْهِمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ اٰيَةً فَظَلَّتْ اَعْنَاقُهُمْ لَهَا خٰضِعِيْنَ

Latin: In nasya' nunazzil ‘alaihim minas-samā'i āyatan fa ẓallat a‘nāquhum lahā khāḍi‘īn(a).

Terjemahan: Jika berkehendak, niscaya Kami turunkan bukti (mukjizat) kepada mereka dari langit sehingga tengkuk mereka selalu tunduk kepadanya.

Tafsir: Lihat Tafsir

5

وَمَا يَأْتِيْهِمْ مِّنْ ذِكْرٍ مِّنَ الرَّحْمٰنِ مُحْدَثٍ اِلَّا كَانُوْا عَنْهُ مُعْرِضِيْنَ

Latin: Wa mā ya'tīhim min żikrim minar-raḥmāni muḥdaṡin illā kānū ‘anhu mu‘riḍīn(a).

Terjemahan: Tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru (ayat Al-Qur’an) dari Tuhan Yang Maha Pengasih, kecuali mereka selalu berpaling darinya.

Tafsir: Lihat Tafsir

6

فَقَدْ كَذَّبُوْا فَسَيَأْتِيْهِمْ اَنْۢبـٰۤؤُا مَا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ

Latin: Faqad każżabū fa saya'tīhim ambā'u mā kānū bihī yastahzi'ūn(a).

Terjemahan: Sungguh, mereka telah mendustakan (Al-Qur’an). Maka, kelak akan datang kepada mereka (kebenaran) berita-berita mengenai apa (azab) yang selalu mereka perolok-olokkan.

Tafsir: Lihat Tafsir

7

اَوَلَمْ يَرَوْا اِلَى الْاَرْضِ كَمْ اَنْۢبَتْنَا فِيْهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيْمٍ

Latin: Awalam yarau ilal-arḍi kam ambatnā fīhā min kulli zaujin karīm(in).

Terjemahan: Apakah mereka tidak memperhatikan bumi, betapa banyak Kami telah menumbuhkan di sana segala jenis (tanaman) yang tumbuh baik?

Tafsir: Lihat Tafsir

8

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةًۗ وَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Latin: Inna fī żālika la'āyah(tan), wa mā kāna akṡaruhum mu'minīn(a).

Terjemahan: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.

Tafsir: Lihat Tafsir

9

وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ ࣖ

Latin: Inna rabbaka lahuwal-‘azīzur-raḥīm(u).

Terjemahan: Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang benar-benar Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Tafsir: Lihat Tafsir

10

وَاِذْ نَادٰى رَبُّكَ مُوْسٰٓى اَنِ ائْتِ الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ ۙ

Latin: Wa iż nādā rabbuka mūsā ani'til-qaumaẓ-ẓālimīn(a).

Terjemahan: (Ingatlah) ketika Tuhanmu menyeru Musa (dengan firman-Nya), “Datangilah kaum yang zalim itu.

Tafsir: Lihat Tafsir

11

قَوْمَ فِرْعَوْنَ ۗ اَلَا يَتَّقُوْنَ

Latin: Qauma fir‘aun(a), alā yattaqūn(a).

Terjemahan: (Yaitu) kaum Fir‘aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?”

Tafsir: Lihat Tafsir

12

قَالَ رَبِّ اِنِّيْٓ اَخَافُ اَنْ يُّكَذِّبُوْنِ ۗ

Latin: Qāla rabbi innī akhāfu ay yukażżibūn(i).

Terjemahan: Dia (Musa) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku takut mereka akan mendustakanku.

Tafsir: Lihat Tafsir

13

وَيَضِيْقُ صَدْرِيْ وَلَا يَنْطَلِقُ لِسَانِيْ فَاَرْسِلْ اِلٰى هٰرُوْنَ

Latin: Wa yaḍīqu ṣadrī wa lā yanṭaliqu lisānī fa arsil ilā hārūn(a).

Terjemahan: Dadaku terasa sempit dan lidahku kelu. Maka, utuslah Harun (bersamaku).

Tafsir: Lihat Tafsir

14

وَلَهُمْ عَلَيَّ ذَنْۢبٌ فَاَخَافُ اَنْ يَّقْتُلُوْنِ ۚ

Latin: Wa lahum ‘alayya żambun fa akhāfu ay yaqtulūn(i).

Terjemahan: Aku berdosa terhadap mereka. Maka, aku takut mereka akan membunuhku.”

Tafsir: Lihat Tafsir

15

قَالَ كَلَّا ۚفَاذْهَبَا بِاٰيٰتِنَآ اِنَّا مَعَكُمْ مُّسْتَمِعُوْنَ ۙ

Latin: Qāla kallā, fażhabā bi'āyātinā innā ma‘akum mustami‘ūn(a).

Terjemahan: Dia (Allah) berfirman, “Tidak (mereka tidak akan dapat membunuhmu). Maka, pergilah berdua dengan membawa ayat-ayat Kami (mukjizat). Sesungguhnya Kami menyertaimu mendengarkan (apa yang mereka katakan).

Tafsir: Lihat Tafsir

16

فَأْتِيَا فِرْعَوْنَ فَقُوْلَآ اِنَّا رَسُوْلُ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ

Latin: Fa'tiyā fir‘auna faqūlā innā rasūlu rabbil-‘ālamīn(a).

Terjemahan: Maka, datanglah berdua kepada Fir‘aun dan katakanlah, ‘Sesungguhnya kami adalah utusan Tuhan semesta alam.

Tafsir: Lihat Tafsir

17

اَنْ اَرْسِلْ مَعَنَا بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ۗ

Latin: An arsil ma‘anā banī isrā'īl(a).

Terjemahan: Lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama kami (menuju Baitulmaqdis).’”

Tafsir: Lihat Tafsir

18

قَالَ اَلَمْ نُرَبِّكَ فِيْنَا وَلِيْدًا وَّلَبِثْتَ فِيْنَا مِنْ عُمُرِكَ سِنِيْنَ ۗ

Latin: Qāla alam nurabbika fīnā walīdaw wa labiṡta fīnā min ‘umurika sinīn(a).

Terjemahan: Dia (Fir‘aun) berkata, “Bukankah kami telah mengasuhmu dalam lingkungan (keluarga) kami, waktu engkau masih bayi dan engkau tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu.

Tafsir: Lihat Tafsir

19

وَفَعَلْتَ فَعْلَتَكَ الَّتِيْ فَعَلْتَ وَاَنْتَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ

Latin: Wa fa‘alta fa‘latakal-latī fa‘alta wa anta minal-kāfirīn(a).

Terjemahan: Engkau (Musa) telah melakukan (kesalahan berupa) perbuatan yang telah engkau lakukan (membunuh seseorang dari kaumku) dan engkau termasuk orang yang ingkar (terhadap kebaikan dan ketuhananku).”

Tafsir: Lihat Tafsir

20

قَالَ فَعَلْتُهَآ اِذًا وَّاَنَا۠ مِنَ الضَّاۤلِّيْنَ

Latin: Qāla fa‘altuhā iżaw wa ana minaḍ-ḍāllīn(a).

Terjemahan: Dia (Musa) berkata, “Aku telah melakukannya. Kalau begitu, saat itu aku termasuk orang-orang yang sesat.

Tafsir: Lihat Tafsir

21

فَفَرَرْتُ مِنْكُمْ لَمَّا خِفْتُكُمْ فَوَهَبَ لِيْ رَبِّيْ حُكْمًا وَّجَعَلَنِيْ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ

Latin: Fa farartu minkum lammā khiftukum fa wahaba lī rabbī ḥukmaw wa ja‘alanī minal-mursalīn(a).

Terjemahan: Kemudian, aku lari darimu karena takut kepadamu. Lalu, Tuhanku menganugerahkan kepadaku hukum (ilmu dan kearifan) dan menjadikanku salah seorang rasul.

Tafsir: Lihat Tafsir

22

وَتِلْكَ نِعْمَةٌ تَمُنُّهَا عَلَيَّ اَنْ عَبَّدْتَّ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ۗ

Latin: Wa tilka ni‘matun tamunnuhā ‘alayya an ‘abbatta banī isrā'īl(a).

Terjemahan: Itulah kenikmatan yang engkau berikan kepadaku, (sedangkan) engkau memperbudak Bani Israil.”

Tafsir: Lihat Tafsir

23

قَالَ فِرْعَوْنُ وَمَا رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ

Latin: Qāla fir‘aunu wa mā rabbul-‘ālamīn(a).

Terjemahan: Fir‘aun berkata, “Siapa Tuhan semesta alam itu?”

Tafsir: Lihat Tafsir

24

قَالَ رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَاۗ اِنْ كُنْتُمْ مُّوْقِنِيْنَ

Latin: Qāla rabbus-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā, in kuntum mūqinīn(a).

Terjemahan: Dia (Musa) menjawab, “Tuhan (pencipta dan pemelihara) langit, bumi, dan segala yang ada di antaranya jika kamu orang-orang yang yakin.”

Tafsir: Lihat Tafsir

25

قَالَ لِمَنْ حَوْلَهٗٓ اَلَا تَسْتَمِعُوْنَ

Latin: Qāla liman ḥaulahū alā tastami‘ūn(a).

Terjemahan: Dia (Fir‘aun) berkata kepada orang-orang di sekitarnya, “Tidakkah kamu mendengar (apa yang dikatakannya)?”

Tafsir: Lihat Tafsir

26

قَالَ رَبُّكُمْ وَرَبُّ اٰبَاۤىِٕكُمُ الْاَوَّلِيْنَ

Latin: Qāla rabbukum wa rabbu ābā'ikumul-awwalīn(a).

Terjemahan: Dia (Musa) berkata, “(Dia) Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu terdahulu.”

Tafsir: Lihat Tafsir

27

قَالَ اِنَّ رَسُوْلَكُمُ الَّذِيْٓ اُرْسِلَ اِلَيْكُمْ لَمَجْنُوْنٌ

Latin: Qāla inna rasūlakumul-lażī ursila ilaikum lamajnūn(un).

Terjemahan: Dia (Fir‘aun) berkata, “Sesungguhnya rasulmu yang diutus kepadamu benar-benar gila.”

Tafsir: Lihat Tafsir

28

قَالَ رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَمَا بَيْنَهُمَاۗ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ

Latin: Qāla rabbul-masyriqi wal-magribi wa mā bainahumā, in kuntum ta‘qilūn(a).

Terjemahan: Dia (Musa) berkata, “(Dia) Tuhan (yang menguasai) timur dan barat serta segala yang ada di antaranya jika kamu mengerti.”

Tafsir: Lihat Tafsir

29

قَالَ لَىِٕنِ اتَّخَذْتَ اِلٰهًا غَيْرِيْ لَاَجْعَلَنَّكَ مِنَ الْمَسْجُوْنِيْنَ

Latin: Qāla la'inittakhażta ilāhan gairī la'aj‘alannaka minal-masjūnīn(a).

Terjemahan: Dia (Fir‘aun) berkata, “Sungguh, jika engkau menyembah Tuhan selainku, niscaya aku benar-benar akan menjadikanmu termasuk orang-orang yang dipenjarakan.”

Tafsir: Lihat Tafsir

30

قَالَ اَوَلَوْ جِئْتُكَ بِشَيْءٍ مُّبِيْنٍ

Latin: Qāla awalau ji'tuka bisyai'im mubīn(in).

Terjemahan: Dia (Musa) berkata, “Apakah (engkau akan melakukan itu) sekalipun aku mendatangkan kepadamu sesuatu (bukti) yang jelas?”

Tafsir: Lihat Tafsir

31

قَالَ فَأْتِ بِهٖٓ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ

Latin: Qāla fa'ti bihī in kunta minaṣ-ṣādiqīn(a).

Terjemahan: Dia (Fir‘aun) berkata, “Datangkanlah (bukti yang jelas) itu jika engkau termasuk orang-orang yang benar!”

Tafsir: Lihat Tafsir

32

فَاَلْقٰى عَصَاهُ فَاِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُّبِيْنٌ ۚ

Latin: Fa alqā ‘aṣāhu fa iżā hiya ṡu‘bānum mubīn(un).

Terjemahan: Maka, dia (Musa) melemparkan tongkatnya, tiba-tiba ia (tongkat itu) menjadi ular besar yang nyata.

Tafsir: Lihat Tafsir

33

وَنَزَعَ يَدَهٗ فَاِذَا هِيَ بَيْضَاۤءُ لِلنّٰظِرِيْنَ ࣖ

Latin: Wa naza‘a yadahū fa iżā hiya baiḍā'u lin-nāẓirīn(a).

Terjemahan: Dia menarik tangannya, tiba-tiba ia (tangan itu) menjadi putih (bercahaya) bagi orang-orang yang melihat(-nya).

Tafsir: Lihat Tafsir

34

قَالَ لِلْمَلَاِ حَوْلَهٗٓ اِنَّ هٰذَا لَسٰحِرٌ عَلِيْمٌ ۙ

Latin: Qāla lil-mala'i ḥaulahū inna hāżā lasāḥirun ‘alīm(un).

Terjemahan: Dia (Fir‘aun) berkata kepada para pemuka di sekitarnya, “Sesungguhnya dia (Musa) ini benar-benar seorang penyihir yang sangat pandai.

Tafsir: Lihat Tafsir

35

يُّرِيْدُ اَنْ يُّخْرِجَكُمْ مِّنْ اَرْضِكُمْ بِسِحْرِهٖۖ فَمَاذَا تَأْمُرُوْنَ

Latin: Yurīdu ay yukhrijakum min arḍikum bisiḥrih(ī), fa māżā ta'murūn(a).

Terjemahan: Dia hendak mengeluarkanmu dari negerimu dengan sihirnya. Maka, apa yang kamu sarankan?”

Tafsir: Lihat Tafsir

36

قَالُوْٓا اَرْجِهْ وَاَخَاهُ وَابْعَثْ فِى الْمَدَاۤىِٕنِ حٰشِرِيْنَ ۙ

Latin: Qālū arjih wa akhāhu wab‘aṡ fil-madā'ini ḥāsyirīn(a).

Terjemahan: Mereka berkata, “Tahanlah (untuk sementara) dia dan saudaranya serta utuslah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan (penyihir).

Tafsir: Lihat Tafsir

37

يَأْتُوْكَ بِكُلِّ سَحَّارٍ عَلِيْمٍ

Latin: Ya'tūka bikulli saḥḥārin ‘alīm(in).

Terjemahan: Mereka akan mendatangkan kepadamu semua penyihir yang sangat pandai.”

Tafsir: Lihat Tafsir

38

فَجُمِعَ السَّحَرَةُ لِمِيْقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُوْمٍ ۙ

Latin: Fa jumi‘as-saḥaratu limīqāti yaumim ma‘lūm(in).

Terjemahan: Maka, dikumpulkanlah para penyihir pada waktu (yang ditetapkan) pada hari yang telah ditentukan.

Tafsir: Lihat Tafsir

39

وَّقِيْلَ لِلنَّاسِ هَلْ اَنْتُمْ مُّجْتَمِعُوْنَ ۙ

Latin: Wa qīla lin-nāsi hal antum mujtami‘ūn(a).

Terjemahan: Lalu, diumumkan kepada orang banyak, “Apakah kamu semua sudah berkumpul?

Tafsir: Lihat Tafsir

40

لَعَلَّنَا نَتَّبِعُ السَّحَرَةَ اِنْ كَانُوْا هُمُ الْغٰلِبِيْنَ

Latin: La‘allanā nattabi‘us-saḥarata in kānū humul-gālibīn(a).

Terjemahan: (Tujuannya) supaya kita mengikuti para penyihir itu jika mereka jadi para pemenang.”

Tafsir: Lihat Tafsir

41

فَلَمَّا جَاۤءَ السَّحَرَةُ قَالُوْا لِفِرْعَوْنَ اَىِٕنَّ لَنَا لَاَجْرًا اِنْ كُنَّا نَحْنُ الْغٰلِبِيْنَ

Latin: Falammā jā'as-saḥaratu qālū lifir‘auna a'inna lanā la'ajran in kunnā naḥnul-gālibīn(a).

Terjemahan: Maka, ketika para penyihir datang, mereka berkata kepada Fir‘aun, “Apakah kami benar-benar akan memperoleh imbalan besar jika kami yang menjadi pemenang?”

Tafsir: Lihat Tafsir

42

قَالَ نَعَمْ وَاِنَّكُمْ اِذًا لَّمِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ

Latin: Qāla na‘am wa innakum iżal laminal-muqarrabīn(a).

Terjemahan: Dia (Fir‘aun) menjawab, “Ya, bahkan kamu pasti akan menjadi orang-orang yang dekat (kepadaku).”

Tafsir: Lihat Tafsir

43

قَالَ لَهُمْ مُّوْسٰٓى اَلْقُوْا مَآ اَنْتُمْ مُّلْقُوْنَ

Latin: Qāla lahum mūsā alqū mā antum mulqūn(a).

Terjemahan: Musa berkata kepada mereka, “Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan!”

Tafsir: Lihat Tafsir

44

فَاَلْقَوْا حِبَالَهُمْ وَعِصِيَّهُمْ وَقَالُوْا بِعِزَّةِ فِرْعَوْنَ اِنَّا لَنَحْنُ الْغٰلِبُوْنَ

Latin: Fa alqau ḥibālahum wa ‘iṣiyyahum wa qālū bi‘izzati fir‘auna innā lanaḥnul-gālibūn(a).

Terjemahan: Lalu, mereka melemparkan tali-tali dan tongkat-tongkat mereka seraya berkata, “Demi kekuasaan Fir‘aun, sesungguhnya kamilah yang benar-benar sebagai pemenang.”

Tafsir: Lihat Tafsir

45

فَاَلْقٰى مُوْسٰى عَصَاهُ فَاِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُوْنَ ۚ

Latin: Fa alqā mūsā ‘aṣāhu fa iżā hiya talqafu mā ya'fikūn(a).

Terjemahan: Kemudian, Musa melemparkan tongkatnya, tiba-tiba ia (tongkatnya yang sudah menjadi ular) menelan segala yang mereka ada-adakan itu.

Tafsir: Lihat Tafsir

46

فَاُلْقِيَ السَّحَرَةُ سٰجِدِيْنَ ۙ

Latin: Fa ulqiyas-saḥaratu sājidīn(a).

Terjemahan: Maka, tersungkurlah para penyihir itu (dalam keadaan) bersujud.

Tafsir: Lihat Tafsir

47

قَالُوْٓا اٰمَنَّا بِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ

Latin: Qālū āmannā birabbil-‘ālamīn(a).

Terjemahan: Mereka berkata, “Kami beriman kepada Tuhan semesta alam,

Tafsir: Lihat Tafsir

48

رَبِّ مُوْسٰى وَهٰرُوْنَ

Latin: Rabbi mūsā wa hārūn(a).

Terjemahan: (yaitu) Tuhannya Musa dan Harun.”

Tafsir: Lihat Tafsir

49

قَالَ اٰمَنْتُمْ لَهٗ قَبْلَ اَنْ اٰذَنَ لَكُمْۚ اِنَّهٗ لَكَبِيْرُكُمُ الَّذِيْ عَلَّمَكُمُ السِّحْرَۚ فَلَسَوْفَ تَعْلَمُوْنَ ەۗ لَاُقَطِّعَنَّ اَيْدِيَكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ مِّنْ خِلَافٍ وَّلَاُصَلِّبَنَّكُمْ اَجْمَعِيْنَۚ

Latin: Qāla āmantum lahū qabla an āżana lakum, innahū lakabīrukumul-lażī ‘allamakumus-siḥr(a), fa lasaufa ta‘lamūn(a), la'uqaṭṭi‘anna aidiyakum wa arjulakum min khilāfiw wa la'uṣallibannakum ajma'īn(a).

Terjemahan: Dia (Fir‘aun) berkata, “Apakah kamu sekalian beriman kepadanya (Musa) sebelum aku mengizinkanmu? Sesungguhnya dia benar-benar pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu. Maka, kamu tentu akan tahu (akibat perbuatanmu). Pasti kupotong tangan dan kakimu secara bersilang dan benar-benar akan kusalib kamu semua.”

Tafsir: Lihat Tafsir

50

قَالُوْا لَا ضَيْرَ ۖاِنَّآ اِلٰى رَبِّنَا مُنْقَلِبُوْنَ ۚ

Latin: Qālū lā ḍair(a), innā ilā rabbinā munqalibūn(a).

Terjemahan: Mereka menjawab, “Tidak ada yang kami takutkan. Sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.

Tafsir: Lihat Tafsir

51

اِنَّا نَطْمَعُ اَنْ يَّغْفِرَ لَنَا رَبُّنَا خَطٰيٰنَآ اَنْ كُنَّآ اَوَّلَ الْمُؤْمِنِيْنَ ۗ ࣖ

Latin: Innā naṭma‘u ay yagfira lanā rabbunā khaṭāyānā an kunnā awwalal-mu'minīn(a).

Terjemahan: Sesungguhnya kami sangat menginginkan agar Tuhan kami mengampuni kesalahan-kesalahan kami karena kami adalah orang-orang yang pertama menjadi mukmin.”

Tafsir: Lihat Tafsir

52

۞ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰىٓ اَنْ اَسْرِ بِعِبَادِيْٓ اِنَّكُمْ مُّتَّبَعُوْنَ

Latin: Wa auḥainā ilā mūsā an asri bi‘ibādī innakum muttaba‘ūn(a).

Terjemahan: Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa, “Pergilah pada malam hari dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil). Sesungguhnya kamu pasti akan diikuti.”

Tafsir: Lihat Tafsir

53

فَاَرْسَلَ فِرْعَوْنُ فِى الْمَدَاۤىِٕنِ حٰشِرِيْنَ ۚ

Latin: Fa arsala fir‘aunu fil-madā'ini ḥāsyirīn(a).

Terjemahan: Lalu, Fir‘aun mengirimkan orang ke kota-kota untuk mengumpulkan (bala tentaranya).

Tafsir: Lihat Tafsir

54

اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَشِرْذِمَةٌ قَلِيْلُوْنَۙ

Latin: Inna hā'ulā'i lasyirzimatun qalīlūn(a).

Terjemahan: (Fir‘aun berkata,) “Sesungguhnya mereka (Bani Israil) hanyalah sekelompok kecil.

Tafsir: Lihat Tafsir

55

وَاِنَّهُمْ لَنَا لَغَاۤىِٕظُوْنَ ۙ

Latin: Wa innahum lanā lagā'iẓūn(a).

Terjemahan: Sesungguhnya mereka telah membuat kita marah.

Tafsir: Lihat Tafsir

56

وَاِنَّا لَجَمِيْعٌ حٰذِرُوْنَ ۗ

Latin: Wa innā lajamī‘un ḥāżirūn(a).

Terjemahan: Sesungguhnya kita semua benar-benar harus selalu waspada.”

Tafsir: Lihat Tafsir

57

فَاَخْرَجْنٰهُمْ مِّنْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍ ۙ

Latin: Fa akhrajnāhum min jannātiw wa ‘uyūn(in).

Terjemahan: Kami keluarkan mereka (Fir‘aun dan kaumnya) dari (negeri mereka yang mempunyai) taman, mata air,

Tafsir: Lihat Tafsir

58

وَّكُنُوْزٍ وَّمَقَامٍ كَرِيْمٍ ۙ

Latin: Wa kunūziw wa maqāmin karīm(in).

Terjemahan: harta kekayaan, dan tempat tinggal yang bagus.

Tafsir: Lihat Tafsir

59

كَذٰلِكَۚ وَاَوْرَثْنٰهَا بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ۗ

Latin: Każālik(a), wa auraṡnāhā banī isrā'īl(a).

Terjemahan: Demikianlah, dan Kami wariskan semuanya kepada Bani Israil.

Tafsir: Lihat Tafsir

60

فَاَتْبَعُوْهُمْ مُّشْرِقِيْنَ

Latin: Fa atba‘ūhum musyriqīn(a).

Terjemahan: Lalu, (Fir‘aun dan bala tentaranya dapat) menyusul mereka pada waktu matahari terbit.

Tafsir: Lihat Tafsir

61

فَلَمَّا تَرٰۤءَا الْجَمْعٰنِ قَالَ اَصْحٰبُ مُوْسٰٓى اِنَّا لَمُدْرَكُوْنَ ۚ

Latin: Falammā tarā'al-jam‘āni qāla aṣḥābu mūsā innā lamudrakūn(a).

Terjemahan: Ketika kedua golongan itu saling melihat, para pengikut Musa berkata, “Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul.”

Tafsir: Lihat Tafsir

62

قَالَ كَلَّا ۗاِنَّ مَعِيَ رَبِّيْ سَيَهْدِيْنِ

Latin: Qāla kallā, inna ma‘iya rabbī sayahdīn(i).

Terjemahan: Dia (Musa) berkata, “Tidak! Sesungguhnya Tuhanku bersamaku. Dia akan menunjukiku.”

Tafsir: Lihat Tafsir

63

فَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنِ اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْبَحْرَۗ فَانْفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيْمِ ۚ

Latin: Fa auḥainā ilā mūsā aniḍrib bi‘aṣākal-baḥr(a), fanfalaqa fa kāna kullu firqin kaṭ-ṭaudil ‘aẓīm(i).

Terjemahan: Lalu, Kami wahyukan kepada Musa, “Pukullah laut dengan tongkatmu itu.” Maka, terbelahlah (laut itu) dan setiap belahan seperti gunung yang sangat besar.

Tafsir: Lihat Tafsir

64

وَاَزْلَفْنَا ثَمَّ الْاٰخَرِيْنَ ۚ

Latin: Wa azlafnā ṡammal-ākharīn(a).

Terjemahan: Di sanalah Kami dekatkan kelompok yang lain.

Tafsir: Lihat Tafsir

65

وَاَنْجَيْنَا مُوْسٰى وَمَنْ مَّعَهٗٓ اَجْمَعِيْنَ ۚ

Latin: Wa anjainā mūsā wa mam ma‘ahū ajma‘īn(a).

Terjemahan: Kami selamatkan Musa dan semua orang yang bersamanya.

Tafsir: Lihat Tafsir

66

ثُمَّ اَغْرَقْنَا الْاٰخَرِيْنَ ۗ

Latin: Ṡumma agraqnal-ākharīn(a).

Terjemahan: Kemudian, Kami tenggelamkan kelompok yang lain.

Tafsir: Lihat Tafsir

67

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Latin: Inna fī żālika la'āyah(tan), wa mā kāna akṡaruhum mu'minīn(a).

Terjemahan: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.

Tafsir: Lihat Tafsir

68

وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ ࣖ

Latin: Wa inna rabbaka lahuwal-‘azīzur-raḥīm(u).

Terjemahan: Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang benar-benar Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Tafsir: Lihat Tafsir

69

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَاَ اِبْرٰهِيْمَ ۘ

Latin: Watlu ‘alaihim naba'a ibrāhīm(a).

Terjemahan: Bacakanlah kepada mereka berita Ibrahim.

Tafsir: Lihat Tafsir

70

اِذْ قَالَ لِاَبِيْهِ وَقَوْمِهٖ مَا تَعْبُدُوْنَ

Latin: Iż qāla li'abīhi wa qaumihī mā ta‘budūn(a).

Terjemahan: Ketika dia (Ibrahim) berkata kepada bapak dan kaumnya, “Apa yang kamu sembah?”

Tafsir: Lihat Tafsir

71

قَالُوْا نَعْبُدُ اَصْنَامًا فَنَظَلُّ لَهَا عٰكِفِيْنَ

Latin: Qālū na‘budu aṣnāman fa naẓallu lahā ‘ākifīn(a).

Terjemahan: Mereka menjawab, “Kami menyembah berhala-berhala dan senantiasa tekun menyembahnya.”

Tafsir: Lihat Tafsir

72

قَالَ هَلْ يَسْمَعُوْنَكُمْ اِذْ تَدْعُوْنَ ۙ

Latin: Qāla hal yasma‘ūnakum iż tad‘ūn(a).

Terjemahan: Dia (Ibrahim) berkata, “Apakah mereka mendengarmu ketika kamu berdoa (kepadanya)?

Tafsir: Lihat Tafsir

73

اَوْ يَنْفَعُوْنَكُمْ اَوْ يَضُرُّوْنَ

Latin: Au yanfa‘ūnakum au yaḍurrūn(a).

Terjemahan: Atau, (dapatkah) mereka memberi manfaat atau mudarat kepadamu?”

Tafsir: Lihat Tafsir

74

قَالُوْا بَلْ وَجَدْنَآ اٰبَاۤءَنَا كَذٰلِكَ يَفْعَلُوْنَ

Latin: Qālū bal wajadnā ābā'anā każālika yaf‘alūn(a).

Terjemahan: Mereka menjawab, “Tidak, tetapi kami mendapati nenek moyang kami berbuat begitu.”

Tafsir: Lihat Tafsir

75

قَالَ اَفَرَءَيْتُمْ مَّا كُنْتُمْ تَعْبُدُوْنَ ۙ

Latin: Qāla afa ra'aitum mā kuntum ta‘budūn(a).

Terjemahan: Dia (Ibrahim) berkata, “Apakah kamu memperhatikan apa yang selalu kamu sembah?

Tafsir: Lihat Tafsir

76

اَنْتُمْ وَاٰبَاۤؤُكُمُ الْاَقْدَمُوْنَ ۙ

Latin: Antum wa ābā'ukumul-aqdamūn(a).

Terjemahan: Kamu dan nenek moyangmu terdahulu?

Tafsir: Lihat Tafsir

77

فَاِنَّهُمْ عَدُوٌّ لِّيْٓ اِلَّا رَبَّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ

Latin: Fa innahum ‘aduwwul lī illā rabbal-‘ālamīn(a).

Terjemahan: Sesungguhnya mereka itu adalah musuhku, lain halnya Tuhan pemelihara semesta alam.

Tafsir: Lihat Tafsir

78

الَّذِيْ خَلَقَنِيْ فَهُوَ يَهْدِيْنِ ۙ

Latin: Allażī khalaqanī fa huwa yahdīn(i).

Terjemahan: (Allah) yang telah menciptakanku. Maka, Dia (pula) yang memberi petunjuk kepadaku.

Tafsir: Lihat Tafsir

79

وَالَّذِيْ هُوَ يُطْعِمُنِيْ وَيَسْقِيْنِ ۙ

Latin: Wal-lażī huwa yuṭ‘imunī wa yasqīn(i).

Terjemahan: Dia (pula) yang memberiku makan dan minum.

Tafsir: Lihat Tafsir

80

وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ ۙ

Latin: Wa iżā mariḍtu fa huwa yasyfīn(i).

Terjemahan: Apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.

Tafsir: Lihat Tafsir

81

وَالَّذِيْ يُمِيْتُنِيْ ثُمَّ يُحْيِيْنِ ۙ

Latin: Wal-lażī yumītunī ṡumma yuḥyīn(i).

Terjemahan: (Dia) yang akan mematikanku, kemudian menghidupkanku (kembali).

Tafsir: Lihat Tafsir

82

وَالَّذِيْٓ اَطْمَعُ اَنْ يَّغْفِرَ لِيْ خَطِيْۤـَٔتِيْ يَوْمَ الدِّيْنِ ۗ

Latin: Wal-lażī aṭma‘u ay yagfira lī khaṭī'atī yaumad-dīn(i).

Terjemahan: (Dia) yang sangat kuinginkan untuk mengampuni kesalahanku pada hari Pembalasan.”

Tafsir: Lihat Tafsir

83

رَبِّ هَبْ لِيْ حُكْمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ ۙ

Latin: Rabbi hab lī ḥukmaw wa alḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn(a).

Terjemahan: (Ibrahim berdoa,) “Wahai Tuhanku, berikanlah kepadaku hukum (ilmu dan hikmah) dan pertemukanlah aku dengan orang-orang saleh.

Tafsir: Lihat Tafsir

84

وَاجْعَلْ لِّيْ لِسَانَ صِدْقٍ فِى الْاٰخِرِيْنَ ۙ

Latin: Waj‘al lī lisāna ṣidqin fil-ākhirīn(a).

Terjemahan: Jadikanlah aku sebagai buah tutur yang baik di kalangan orang-orang (yang datang) kemudian.

Tafsir: Lihat Tafsir

85

وَاجْعَلْنِيْ مِنْ وَّرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيْمِ ۙ

Latin: Waj‘alnī miw waraṡati janatin na‘īm(i).

Terjemahan: Jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan.

Tafsir: Lihat Tafsir

86

وَاغْفِرْ لِاَبِيْٓ اِنَّهٗ كَانَ مِنَ الضَّاۤلِّيْنَ ۙ

Latin: Wagfir li'abī innahū kāna minaḍ-ḍāllīn(a).

Terjemahan: Ampunilah ayahku! Sesungguhnya dia termasuk orang-orang sesat.

Tafsir: Lihat Tafsir

87

وَلَا تُخْزِنِيْ يَوْمَ يُبْعَثُوْنَۙ

Latin: Wa lā tukhzinī yauma yub‘aṡūn(a).

Terjemahan: Janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan.

Tafsir: Lihat Tafsir

88

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَّلَا بَنُوْنَ ۙ

Latin: Yauma lā yanfa‘u māluw wa lā banūn(a).

Terjemahan: (Yaitu) pada hari ketika tidak berguna (lagi) harta dan anak-anak.

Tafsir: Lihat Tafsir

89

اِلَّا مَنْ اَتَى اللّٰهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ ۗ

Latin: Illā man atallāha biqalbin salīm(in).

Terjemahan: Kecuali, orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.”

Tafsir: Lihat Tafsir

90

وَاُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِيْنَ ۙ

Latin: Wa uzlifatil-jannatu lil-muttaqīn(a).

Terjemahan: Surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa.

Tafsir: Lihat Tafsir

91

وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِلْغَاوِيْنَ ۙ

Latin: Wa burrizatil-jaḥīmu lil-gāwīn(a).

Terjemahan: (Neraka) Jahim diperlihatkan dengan jelas kepada orang-orang yang sesat.

Tafsir: Lihat Tafsir

92

وَقِيْلَ لَهُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْبُدُوْنَ ۙ

Latin: Wa qīla lahum ainamā kuntum ta‘budūn(a).

Terjemahan: Dikatakan kepada mereka, “Di mana berhala-berhala yang selalu kamu sembah

Tafsir: Lihat Tafsir

93

مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗهَلْ يَنْصُرُوْنَكُمْ اَوْ يَنْتَصِرُوْنَ ۗ

Latin: Min dūnillāh(i), hal yanṣurūnakum au yantaṣirūn(a).

Terjemahan: selain Allah? Dapatkah mereka menolongmu atau menolong dirinya sendiri?”

Tafsir: Lihat Tafsir

94

فَكُبْكِبُوْا فِيْهَا هُمْ وَالْغَاوٗنَ ۙ

Latin: Fa kubkibū fīhā hum wal-gāwūn(a).

Terjemahan: Mereka (sesembahan itu) dijungkirbalikkan di dalamnya (neraka) bersama orang-orang yang sesat.

Tafsir: Lihat Tafsir

95

وَجُنُوْدُ اِبْلِيْسَ اَجْمَعُوْنَ ۗ

Latin: Wa junūdu iblīsa ajma‘ūn(a).

Terjemahan: (Begitu pula) bala tentara Iblis (dan) semuanya (dijungkirbalikkan).

Tafsir: Lihat Tafsir

96

قَالُوْا وَهُمْ فِيْهَا يَخْتَصِمُوْنَ

Latin: Qālū wa hum fīhā yakhtaṣimūn(a).

Terjemahan: Mereka (orang-orang sesat) berkata sambil bertengkar di dalamnya (neraka),

Tafsir: Lihat Tafsir

97

تَاللّٰهِ اِنْ كُنَّا لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ۙ

Latin: Tallāhi in kunnā lafī ḍalālim mubīn(in).

Terjemahan: “Demi Allah, sesungguhnya kami dahulu (di dunia) benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

Tafsir: Lihat Tafsir

98

اِذْ نُسَوِّيْكُمْ بِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

Latin: Iż nusawwīkum birabbil-‘ālamīn(a).

Terjemahan: (Yaitu) ketika kami mempersamakan kamu (berhala-berhala) dengan Tuhan semesta alam.

Tafsir: Lihat Tafsir

99

وَمَآ اَضَلَّنَآ اِلَّا الْمُجْرِمُوْنَ

Latin: Wa mā aḍallanā illal-mujrimūn(a).

Terjemahan: Tidak ada yang menyesatkan kami, kecuali para pendosa.

Tafsir: Lihat Tafsir

100

فَمَا لَنَا مِنْ شٰفِعِيْنَ ۙ

Latin: Famā lanā min syāfi‘īn(a).

Terjemahan: Tidak ada pemberi syafaat (penolong) untuk kami.

Tafsir: Lihat Tafsir

101

وَلَا صَدِيْقٍ حَمِيْمٍ

Latin: Wa lā ṣadīqin ḥamīm(in).

Terjemahan: Tidak pula ada teman akrab.

Tafsir: Lihat Tafsir

102

فَلَوْ اَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَكُوْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ

Latin: Falau anna lanā karratan fa nakūna minal-mu'minīn(a).

Terjemahan: Seandainya dapat kembali (ke dunia), niscaya kami menjadi orang-orang yang beriman.”

Tafsir: Lihat Tafsir

103

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Latin: Inna fī żālika la'āyah(tan), wa mā kāna akṡaruhum mu'minīn(a).

Terjemahan: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.

Tafsir: Lihat Tafsir

104

وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ ࣖ

Latin: Wa inna rabbaka lahuwal-‘azīzur-raḥīm(u).

Terjemahan: Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang benar-benar Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Tafsir: Lihat Tafsir

105

كَذَّبَتْ قَوْمُ نُوْحِ ِۨالْمُرْسَلِيْنَ ۚ

Latin: Każżabat qaumu nūḥinil-mursalīn(a).

Terjemahan: Kaum Nuh telah mendustakan para rasul.

Tafsir: Lihat Tafsir

106

اِذْ قَالَ لَهُمْ اَخُوْهُمْ نُوْحٌ اَلَا تَتَّقُوْنَ ۚ

Latin: Iż qāla lahum akhūhum nūḥun alā tattaqūn(a).

Terjemahan: Ketika saudara mereka, Nuh, berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?

Tafsir: Lihat Tafsir

107

اِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌ ۙ

Latin: Innī lakum rasūlun amīn(un).

Terjemahan: Sesungguhnya aku adalah seorang rasul tepercaya (yang diutus) kepadamu.

Tafsir: Lihat Tafsir

108

فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِۚ

Latin: Fattaqullāha wa aṭī‘ūn(i).

Terjemahan: Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

Tafsir: Lihat Tafsir

109

وَمَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍۚ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلٰى رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۚ

Latin: Wa mā as'alukum ‘alaihi min ajr(in), in ajriya illā ‘alā rabbil-‘ālamīn(a).

Terjemahan: Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (ajakan) itu. Imbalanku tidak lain, kecuali dari Tuhan semesta alam.

Tafsir: Lihat Tafsir

110

فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِ

Latin: Fattaqullāha wa aṭī‘ūn(i).

Terjemahan: Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.”

Tafsir: Lihat Tafsir

111

۞ قَالُوْٓا اَنُؤْمِنُ لَكَ وَاتَّبَعَكَ الْاَرْذَلُوْنَ ۗ

Latin: Qālū anu'minu laka wattaba‘akal-arżalūn(a).

Terjemahan: Mereka berkata, “Apakah kami harus beriman kepadamu, padahal yang mengikutimu adalah orang-orang hina?”

Tafsir: Lihat Tafsir

112

قَالَ وَمَا عِلْمِيْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۚ

Latin: Qāla wa mā ‘ilmī bimā kānū ya‘malūn(a).

Terjemahan: Dia (Nuh) menjawab, “Apa pengetahuanku tentang apa yang biasa mereka kerjakan?

Tafsir: Lihat Tafsir

113

اِنْ حِسَابُهُمْ اِلَّا عَلٰى رَبِّيْ لَوْ تَشْعُرُوْنَ ۚ

Latin: In ḥisābuhum illā ‘alā rabbī lau tasy‘urūn(a).

Terjemahan: Perhitungan (amal) mereka tidak lain, kecuali ada pada Tuhanku jika kamu menyadari.

Tafsir: Lihat Tafsir

114

وَمَآ اَنَا۠ بِطَارِدِ الْمُؤْمِنِيْنَ ۚ

Latin: Wa mā ana biṭāridil-mu'minīn(a).

Terjemahan: Aku tidak akan mengusir orang-orang yang beriman.

Tafsir: Lihat Tafsir

115

اِنْ اَنَا۠ اِلَّا نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ ۗ

Latin: In ana illā nażīrum mubīn(un).

Terjemahan: Aku tidak lain, kecuali pemberi peringatan yang jelas.”

Tafsir: Lihat Tafsir

116

قَالُوْا لَىِٕنْ لَّمْ تَنْتَهِ يٰنُوْحُ لَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْمَرْجُوْمِيْنَۗ

Latin: Qālū la'illam tantahi yā nūḥu latakūnanna minal-marjūmīn(a).

Terjemahan: Mereka berkata, “Wahai Nuh, jika tidak berhenti (dalam berdakwah), niscaya engkau akan termasuk orang-orang yang dirajam.”

Tafsir: Lihat Tafsir

117

قَالَ رَبِّ اِنَّ قَوْمِيْ كَذَّبُوْنِۖ

Latin: Qāla rabbi inna qaumī każżabūn(i).

Terjemahan: Dia (Nuh) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakanku.

Tafsir: Lihat Tafsir

118

فَافْتَحْ بَيْنِيْ وَبَيْنَهُمْ فَتْحًا وَّنَجِّنِيْ وَمَنْ مَّعِيَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ

Latin: Faftaḥ bainī wa bainahum fatḥaw wa najjinī wa mam ma‘iya minal-mu'minīn(a).

Terjemahan: Maka, berilah keputusan antara aku dan mereka serta selamatkanlah aku dan orang-orang mukmin bersamaku.”

Tafsir: Lihat Tafsir

119

فَاَنْجَيْنٰهُ وَمَنْ مَّعَهٗ فِى الْفُلْكِ الْمَشْحُوْنِ

Latin: Fa anjaināhu wa mam ma‘ahū fil-fulkil-masyḥūn(i).

Terjemahan: Kami selamatkan dia (Nuh) dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh muatan.

Tafsir: Lihat Tafsir

120

ثُمَّ اَغْرَقْنَا بَعْدُ الْبَاقِيْنَ

Latin: Ṡumma agraqnā ba‘dul-bāqīn(a).

Terjemahan: Kemudian, Kami tenggelamkan orang-orang yang tersisa (tidak beriman) setelah itu.

Tafsir: Lihat Tafsir

121

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Latin: Inna fī żālika la'āyah(tan), wa mā kāna akṡaruhum mu'minīn(a).

Terjemahan: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.

Tafsir: Lihat Tafsir

122

وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ ࣖ

Latin: Wa inna rabbaka lahuwal-‘azīzur-raḥīm(u).

Terjemahan: Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang benar-benar Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Tafsir: Lihat Tafsir

123

كَذَّبَتْ عَادُ ِۨالْمُرْسَلِيْنَ ۖ

Latin: Każżabat ‘ādunil-mursalīn(a).

Terjemahan: (Kaum) ‘Ad telah mendustakan para rasul.

Tafsir: Lihat Tafsir

124

اِذْ قَالَ لَهُمْ اَخُوْهُمْ هُوْدٌ اَلَا تَتَّقُوْنَ ۚ

Latin: Iż qāla lahum akhūhum hūdun alā tattaqūn(a).

Terjemahan: Ketika saudara mereka, Hud, berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?

Tafsir: Lihat Tafsir

125

اِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌ ۙ

Latin: Innī lakum rasūlun amīn(un).

Terjemahan: Sesungguhnya aku adalah seorang rasul tepercaya (yang diutus) kepadamu.

Tafsir: Lihat Tafsir

126

فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِ ۚ

Latin: Fattaqullāha wa aṭī‘ūn(i).

Terjemahan: Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

Tafsir: Lihat Tafsir

127

وَمَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍۚ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلٰى رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ

Latin: Wa mā as'alukum ‘alaihi min ajr(in), in ajriya illā ‘alā rabbil-‘ālamīn(a).

Terjemahan: Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (ajakan) itu. Imbalanku tidak lain, kecuali dari Tuhan semesta alam.

Tafsir: Lihat Tafsir

128

اَتَبْنُوْنَ بِكُلِّ رِيْعٍ اٰيَةً تَعْبَثُوْنَ ۙ

Latin: Atabnūna bikulli rī‘in āyatan ta‘baṡūn(a).

Terjemahan: Apakah kamu mendirikan istana di setiap tanah yang tinggi untuk kemegahan tanpa ditempati?

Tafsir: Lihat Tafsir

129

وَتَتَّخِذُوْنَ مَصَانِعَ لَعَلَّكُمْ تَخْلُدُوْنَۚ

Latin: Wa tattakhiżūna maṣāni‘a la‘allakum takhludūn(a).

Terjemahan: Kamu (juga) membuat benteng-benteng dengan harapan hidup kekal?

Tafsir: Lihat Tafsir

130

وَاِذَا بَطَشْتُمْ بَطَشْتُمْ جَبَّارِيْنَۚ

Latin: Wa iżā baṭasytum baṭasytum jabbārīn(a).

Terjemahan: Apabila menyiksa, kamu lakukan secara kejam dan bengis.

Tafsir: Lihat Tafsir

131

فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِۚ

Latin: Fattaqullāha wa aṭī‘ūn(i).

Terjemahan: Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

Tafsir: Lihat Tafsir

132

وَاتَّقُوا الَّذِيْٓ اَمَدَّكُمْ بِمَا تَعْلَمُوْنَ ۚ

Latin: Wattaqul-lażī amaddakum bimā ta‘lamūn(a).

Terjemahan: Bertakwalah kepada (Allah) yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui.

Tafsir: Lihat Tafsir

133

اَمَدَّكُمْ بِاَنْعَامٍ وَّبَنِيْنَۙ

Latin: Amaddakum bi'an‘āmiw wa banīn(a).

Terjemahan: Dia (Allah) telah menganugerahkan hewan ternak dan anak-anak kepadamu.

Tafsir: Lihat Tafsir

134

وَجَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍۚ

Latin: Wa jannātiw wa ‘uyūn(in).

Terjemahan: (Dia juga menganugerahkan) kebun-kebun dan mata air.

Tafsir: Lihat Tafsir

135

اِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ ۗ

Latin: Innī akhāfu ‘alaikum ‘ażāba yaumin ‘aẓīm(in).

Terjemahan: Sesungguhnya aku takut bahwa kamu akan ditimpa azab pada hari yang dahsyat.”

Tafsir: Lihat Tafsir

136

قَالُوْا سَوَاۤءٌ عَلَيْنَآ اَوَعَظْتَ اَمْ لَمْ تَكُنْ مِّنَ الْوٰعِظِيْنَ ۙ

Latin: Qālū sawā'un ‘alainā awa‘aẓta am lam takum minal-wā‘iẓīn(a).

Terjemahan: Mereka menjawab, “Sama saja bagi kami, apakah engkau memberi nasihat atau tidak memberi nasihat.

Tafsir: Lihat Tafsir

137

اِنْ هٰذَآ اِلَّا خُلُقُ الْاَوَّلِيْنَ ۙ

Latin: In hāżā illā khuluqul-awwalīn(a).

Terjemahan: (Agama kami) ini tidak lain adalah agama orang-orang terdahulu.

Tafsir: Lihat Tafsir

138

وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِيْنَ ۚ

Latin: Wa mā naḥnu bimu‘ażżabīn(a).

Terjemahan: Kami (sama sekali) tidak akan diazab.”

Tafsir: Lihat Tafsir

139

فَكَذَّبُوْهُ فَاَهْلَكْنٰهُمْۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Latin: Fa każżabūhu fa ahlaknāhum, inna fī żālika la'āyah(tan), wa mā kāna akṡaruhum mu'minīn(a).

Terjemahan: Maka, mereka mendustakannya (Hud). Lalu, Kami membinasakan mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.

Tafsir: Lihat Tafsir

140

وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ ࣖ

Latin: Wa inna rabbaka lahuwal-‘azīzur-raḥīm(u).

Terjemahan: Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang benar-benar Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Tafsir: Lihat Tafsir

141

كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ الْمُرْسَلِيْنَ ۖ

Latin: Każżabat ṡamūdul-mursalīn(a).

Terjemahan: (Kaum) Samud telah mendustakan para rasul.

Tafsir: Lihat Tafsir

142

اِذْ قَالَ لَهُمْ اَخُوْهُمْ صٰلِحٌ اَلَا تَتَّقُوْنَ ۚ

Latin: Iż qāla lahum akhūhum ṣāliḥun alā tattaqūn(a).

Terjemahan: Ketika saudara mereka, Saleh, berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?

Tafsir: Lihat Tafsir

143

اِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌ ۙ

Latin: Innī lakum rasūlun amīn(un).

Terjemahan: Sesungguhnya aku adalah seorang rasul tepercaya (yang diutus) kepadamu.

Tafsir: Lihat Tafsir

144

فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِ ۚ

Latin: Fattaqullāha wa aṭī‘ūn(i).

Terjemahan: Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

Tafsir: Lihat Tafsir

145

وَمَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍۚ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلٰى رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ

Latin: Wa mā as'alukum ‘alaihi min ajr(in), in ajriya illā ‘alā rabbil-‘ālamīn(a).

Terjemahan: Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (ajakan) itu. Imbalanku tidak lain, kecuali dari Tuhan semesta alam.

Tafsir: Lihat Tafsir

146

اَتُتْرَكُوْنَ فِيْ مَا هٰهُنَآ اٰمِنِيْنَ ۙ

Latin: Atutrakūna fīmā hāhunā āminīn(a).

Terjemahan: Apakah kamu (mengira) akan dibiarkan tinggal di sini (negerimu) dengan aman?

Tafsir: Lihat Tafsir

147

فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍ ۙ

Latin: Fī jannātiw wa ‘uyūn(in).

Terjemahan: (Yaitu,) di dalam kebun-kebun dan mata air.

Tafsir: Lihat Tafsir

148

وَّزُرُوْعٍ وَّنَخْلٍ طَلْعُهَا هَضِيْمٌ ۚ

Latin: Wa zurū‘iw wa nakhlin ṭal‘uhā haḍīm(un).

Terjemahan: Dan, tanam-tanaman serta pohon kurma yang mayangnya lembut.

Tafsir: Lihat Tafsir

149

وَتَنْحِتُوْنَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوْتًا فٰرِهِيْنَ

Latin: Wa tanḥitūna minal-jibāli buyūtan fārihīn(a).

Terjemahan: Kamu pahat dengan terampil sebagian gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah yang mewah.

Tafsir: Lihat Tafsir

150

فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِ ۚ

Latin: Fattaqullāha wa aṭī‘ūn(i).

Terjemahan: Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

Tafsir: Lihat Tafsir

151

وَلَا تُطِيْعُوْٓا اَمْرَ الْمُسْرِفِيْنَ ۙ

Latin: Wa lā tuṭī‘ū amral-musrifīn(a).

Terjemahan: Janganlah mengikuti perintah orang-orang yang melampaui batas.

Tafsir: Lihat Tafsir

152

الَّذِيْنَ يُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ وَلَا يُصْلِحُوْنَ

Latin: Allażīna yufsidūna fil-arḍi wa lā yaṣliḥūn(a).

Terjemahan: (Mereka) yang berbuat kerusakan di bumi dan tidak melakukan perbaikan.”

Tafsir: Lihat Tafsir

153

قَالُوْٓا اِنَّمَآ اَنْتَ مِنَ الْمُسَحَّرِيْنَ ۙ

Latin: Qālū innamā anta minal-musaḥḥarīn(a).

Terjemahan: Mereka berkata, “Sesungguhnya engkau hanyalah termasuk orang-orang yang terkena sihir.

Tafsir: Lihat Tafsir

154

مَآ اَنْتَ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَاۙ فَأْتِ بِاٰيَةٍ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ

Latin: Mā anta illā basyarum miṡlunā, fa'ti bi'āyatin in kunta minaṣ-ṣādiqīn(a).

Terjemahan: Engkau tidak lain hanyalah manusia seperti kami. Maka, datangkanlah tanda (mukjizat) jika engkau termasuk orang-orang yang benar.”

Tafsir: Lihat Tafsir

155

قَالَ هٰذِهٖ نَاقَةٌ لَّهَا شِرْبٌ وَّلَكُمْ شِرْبُ يَوْمٍ مَّعْلُوْمٍ ۚ

Latin: Qāla hāżihī nāqatul lahā syirbuw wa lakum syirbu yaumim ma‘lūm(in).

Terjemahan: Dia (Saleh) menjawab, “Ini seekor unta betina. Dia punya (giliran) minum dan kamu punya (giliran) minum (pula) pada hari yang ditentukan.

Tafsir: Lihat Tafsir

156

وَلَا تَمَسُّوْهَا بِسُوْۤءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابُ يَوْمٍ عَظِيْمٍ

Latin: Wa lā tamassūhā bisū'in fa ya'khużakum ‘ażābu yaumin ‘aẓīm(in).

Terjemahan: Janganlah menyentuhnya dengan suatu kejahatan. Nanti kamu akan ditimpa azab pada hari yang dahsyat.”

Tafsir: Lihat Tafsir

157

فَعَقَرُوْهَا فَاَصْبَحُوْا نٰدِمِيْنَ ۙ

Latin: Fa ‘aqarūhā fa aṣbaḥū nādimīn(a).

Terjemahan: Mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi orang-orang yang menyesal.

Tafsir: Lihat Tafsir

158

فَاَخَذَهُمُ الْعَذَابُۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Latin: Fa akhażahumul-‘ażāb(u), inna fī żālika la'āyah(tan), wa mā kāna akṡaruhum mu'minīn(a).

Terjemahan: Mereka ditimpa azab. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.

Tafsir: Lihat Tafsir

159

وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ ࣖ

Latin: Wa inna rabbaka lahuwal-‘azīzur-raḥīm(u).

Terjemahan: Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang benar-benar Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Tafsir: Lihat Tafsir

160

كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوْطِ ِۨالْمُرْسَلِيْنَ ۖ

Latin: Każżabat qaumu lūṭinil-mursalīn(a).

Terjemahan: Kaum Lut telah mendustakan para rasul.

Tafsir: Lihat Tafsir

161

اِذْ قَالَ لَهُمْ اَخُوْهُمْ لُوْطٌ اَلَا تَتَّقُوْنَ ۚ

Latin: Iż qāla lahum akhūhum lūṭun alā tattaqūn(a).

Terjemahan: Ketika saudara mereka, Lut, berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?”

Tafsir: Lihat Tafsir

162

اِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌ ۙ

Latin: Innī lakum rasūlun amīn(un).

Terjemahan: Sesungguhnya aku adalah seorang rasul tepercaya (yang diutus) kepadamu.

Tafsir: Lihat Tafsir

163

فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِ ۚ

Latin: Fattaqullāha wa aṭī‘ūn(i).

Terjemahan: Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

Tafsir: Lihat Tafsir

164

وَمَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلٰى رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ

Latin: Wa mā as'alukum ‘alaihi min ajrin in ajriya illā ‘alā rabbil-‘ālamīn(a).

Terjemahan: Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (ajakan) itu. Imbalanku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.

Tafsir: Lihat Tafsir

165

اَتَأْتُوْنَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعٰلَمِيْنَ ۙ

Latin: Ata'tūnaż-żukrāna minal-‘ālamīn(a).

Terjemahan: Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia (berbuat homoseks)?

Tafsir: Lihat Tafsir

166

وَتَذَرُوْنَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ عَادُوْنَ

Latin: Wa tażarūna mā khalaqa lakum rabbukum min azwājikum, bal antum qamun ‘ādūn(a).

Terjemahan: Sementara itu, kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istrimu? Kamu (memang) kaum yang melampaui batas.”

Tafsir: Lihat Tafsir

167

قَالُوْا لَىِٕنْ لَّمْ تَنْتَهِ يٰلُوْطُ لَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُخْرَجِيْنَ

Latin: Qālū la'illam tantahi yā lūṭu latakūnanna minal-mukhrajīn(a).

Terjemahan: Mereka menjawab, “Wahai Lut, jika tidak berhenti (melarang kami), niscaya engkau benar-benar akan termasuk orang-orang yang diusir.”

Tafsir: Lihat Tafsir

168

قَالَ اِنِّيْ لِعَمَلِكُمْ مِّنَ الْقَالِيْنَ ۗ

Latin: Qāla innī li‘amalikum minal-qālīn(a).

Terjemahan: Dia (Lut) berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang sangat benci terhadap perbuatanmu.”

Tafsir: Lihat Tafsir

169

رَبِّ نَجِّنِيْ وَاَهْلِيْ مِمَّا يَعْمَلُوْنَ

Latin: Rabbi najjinī wa ahlī mimmā ya‘malūn(a).

Terjemahan: (Lut berdoa,) “Wahai Tuhanku, selamatkanlah aku dan keluargaku dari apa yang mereka perbuat.”

Tafsir: Lihat Tafsir

170

فَنَجَّيْنٰهُ وَاَهْلَهٗٓ اَجْمَعِيْنَ ۙ

Latin: Fa najjaināhu wa ahlahū ajma‘īn(a).

Terjemahan: Maka, Kami selamatkan dia bersama semua keluarganya,

Tafsir: Lihat Tafsir

171

اِلَّا عَجُوْزًا فِى الْغٰبِرِيْنَ ۚ

Latin: Illā ‘ajūzan fil-gābirīn(a).

Terjemahan: kecuali seorang perempuan tua (istrinya) yang termasuk golongan (orang-orang kafir) yang tertinggal.

Tafsir: Lihat Tafsir

172

ثُمَّ دَمَّرْنَا الْاٰخَرِيْنَ ۚ

Latin: Ṡumma dammarnal-ākharīn(a).

Terjemahan: Kemudian, Kami binasakan yang lain.

Tafsir: Lihat Tafsir

173

وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَّطَرًاۚ فَسَاۤءَ مَطَرُ الْمُنْذَرِيْنَ

Latin: Wa amṭarnā ‘alaihim maṭarā(n), fa sā'a maṭarul-munżarīn(a).

Terjemahan: Kami hujani mereka (dengan batu). Betapa buruk hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.

Tafsir: Lihat Tafsir

174

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Latin: Inna fī żālika la'āyah(tan), wa mā kāna akṡaruhum mu'minīn(a).

Terjemahan: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.

Tafsir: Lihat Tafsir

175

وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ ࣖ

Latin: Wa inna rabbaka lahuwal-‘azīzur-raḥīm(u).

Terjemahan: Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang benar-benar Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Tafsir: Lihat Tafsir

176

كَذَّبَ اَصْحٰبُ لْـَٔيْكَةِ الْمُرْسَلِيْنَ ۖ

Latin: Każżaba aṣḥābul-aikatil-mursalīn(a).

Terjemahan: Penduduk Aikah (Madyan) telah mendustakan para rasul.

Tafsir: Lihat Tafsir

177

اِذْ قَالَ لَهُمْ شُعَيْبٌ اَلَا تَتَّقُوْنَ ۚ

Latin: Iż qāla lahum syu‘aibun alā tattaqūn(a).

Terjemahan: Ketika Syu‘aib berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?

Tafsir: Lihat Tafsir

178

اِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌ ۙ

Latin: Innī lakum rasūlun amīn(un).

Terjemahan: Sesungguhnya aku adalah seorang rasul tepercaya (yang diutus) kepadamu.

Tafsir: Lihat Tafsir

179

فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِ ۚ

Latin: Fattaqullāha wa aṭī‘ūn(i).

Terjemahan: Maka, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

Tafsir: Lihat Tafsir

180

وَمَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلٰى رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ

Latin: Wa mā as'alukum ‘alaihi min ajrin in ajriya illā ‘alā rabbil-‘ālamīn(a).

Terjemahan: Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (ajakan) itu. Imbalanku tidak lain, kecuali dari Tuhan semesta alam.

Tafsir: Lihat Tafsir

181

۞ اَوْفُوا الْكَيْلَ وَلَا تَكُوْنُوْا مِنَ الْمُخْسِرِيْنَ ۚ

Latin: Auful-kaila wa lā takūnū minal-mukhsirīn(a).

Terjemahan: Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan orang lain.

Tafsir: Lihat Tafsir

182

وَزِنُوْا بِالْقِسْطَاسِ الْمُسْتَقِيْمِ ۚ

Latin: Wazinū bil-qisṭāsil-mustaqīm(i).

Terjemahan: Timbanglah dengan timbangan yang benar.

Tafsir: Lihat Tafsir

183

وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ اَشْيَاۤءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ ۚ

Latin: Wa lā tabkhasun-nāsa asy-yā'ahum wa lā ta‘ṡau fil-arḍi mufsidīn(a).

Terjemahan: Janganlah kamu merugikan manusia dengan mengurangi hak-haknya dan janganlah membuat kerusakan di bumi.

Tafsir: Lihat Tafsir

184

وَاتَّقُوا الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالْجِبِلَّةَ الْاَوَّلِيْنَ ۗ

Latin: Wattaqul-lażī khalaqakum wal-jibillatal-awwalīn(a).

Terjemahan: Bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakanmu dan umat-umat yang terdahulu.”

Tafsir: Lihat Tafsir

185

قَالُوْٓا اِنَّمَآ اَنْتَ مِنَ الْمُسَحَّرِيْنَ ۙ

Latin: Qālū innamā anta minal-musaḥḥarīn(a).

Terjemahan: Mereka berkata, “Sesungguhnya engkau hanyalah termasuk orang-orang yang terkena sihir.

Tafsir: Lihat Tafsir

186

وَمَآ اَنْتَ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا وَاِنْ نَّظُنُّكَ لَمِنَ الْكٰذِبِيْنَ ۚ

Latin: Wa mā anta illā basyarum miṡlunā wa in naẓunnuka laminal-kāżibīn(a).

Terjemahan: Engkau tidak lain hanyalah seorang manusia seperti kami dan sesungguhnya kami yakin bahwa engkau benar-benar termasuk para pembohong.

Tafsir: Lihat Tafsir

187

فَاَسْقِطْ عَلَيْنَا كِسَفًا مِّنَ السَّمَاۤءِ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ ۗ

Latin: Fa asqiṭ ‘alainā kisafam minas-samā'i in kunta minaṣ-ṣādiqīn(a).

Terjemahan: Maka, jatuhkanlah kepada kami kepingan-kepingan dari langit (agar kami binasa) jika engkau termasuk orang-orang yang benar.”

Tafsir: Lihat Tafsir

188

قَالَ رَبِّيْٓ اَعْلَمُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Latin: Qāla rabbī a‘lamu bimā ta‘malūn(a).

Terjemahan: Dia (Syu‘aib) berkata, “Tuhanku paling mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Tafsir: Lihat Tafsir

189

فَكَذَّبُوْهُ فَاَخَذَهُمْ عَذَابُ يَوْمِ الظُّلَّةِ ۗاِنَّهٗ كَانَ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ

Latin: Fa każżabūhu fa akhażahum ‘ażābu yaumiẓ-ẓullah(ti), innahū kāna ‘ażāba yaumin ‘aẓīm(in).

Terjemahan: Lalu, mereka mendustakannya (Syu‘aib). Maka, mereka ditimpa azab pada hari yang berawan gelap. Sesungguhnya itu adalah azab hari yang dahsyat.

Tafsir: Lihat Tafsir

190

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Latin: Inna fī żālika la'āyah(tan), wa mā kāna akṡaruhum mu'minīn(a).

Terjemahan: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.

Tafsir: Lihat Tafsir

191

وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ ࣖ

Latin: Wa inna rabbaka lahuwal-‘azīzur-raḥīm(u).

Terjemahan: Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang benar-benar Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Tafsir: Lihat Tafsir

192

وَاِنَّهٗ لَتَنْزِيْلُ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ

Latin: Wa innahū latanzīlu rabbil-‘ālamīn(a).

Terjemahan: Sesungguhnya ia (Al-Qur’an) benar-benar diturunkan Tuhan semesta alam.

Tafsir: Lihat Tafsir

193

نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙ

Latin: Nazala bihir rūḥul-amīn(u).

Terjemahan: Ia (Al-Qur’an) dibawa turun oleh Ruhulamin (Jibril).

Tafsir: Lihat Tafsir

194

عَلٰى قَلْبِكَ لِتَكُوْنَ مِنَ الْمُنْذِرِيْنَ ۙ

Latin: ‘Alā qalbika litakūna minal-munżirīn(a).

Terjemahan: (Diturunkan) ke dalam hatimu (Nabi Muhammad) agar engkau menjadi salah seorang pemberi peringatan.

Tafsir: Lihat Tafsir

195

بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُّبِيْنٍ ۗ

Latin: Bilisānin ‘arabiyyim mubīn(in).

Terjemahan: (Diturunkan) dengan bahasa Arab yang jelas.

Tafsir: Lihat Tafsir

196

وَاِنَّهٗ لَفِيْ زُبُرِ الْاَوَّلِيْنَ

Latin: Wa innahū lafī zuburil-awwalīn(a).

Terjemahan: Sesungguhnya ia (Al-Qur’an) benar-benar (disebut) dalam kitab-kitab orang terdahulu.

Tafsir: Lihat Tafsir

197

اَوَلَمْ يَكُنْ لَّهُمْ اٰيَةً اَنْ يَّعْلَمَهٗ عُلَمٰۤؤُا بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ

Latin: Awalam yakul lahum āyatan ay ya‘lamahū ‘ulamā'u banī isrā'īl(a).

Terjemahan: Apakah tidak (cukup) menjadi bukti bagi mereka bahwa ia (Al-Qur’an) diketahui oleh para ulama Bani Israil?

Tafsir: Lihat Tafsir

198

وَلَوْ نَزَّلْنٰهُ عَلٰى بَعْضِ الْاَعْجَمِيْنَ ۙ

Latin: Wa lau nazzalnāhū ‘alā ba‘ḍil-a‘jamīn(a).

Terjemahan: Seandainya Kami menurunkannya kepada sebagian dari golongan non-Arab.

Tafsir: Lihat Tafsir

199

فَقَرَاَهٗ عَلَيْهِمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ مُؤْمِنِيْنَ ۗ

Latin: Fa qara'ahū ‘alaihim mā kānū bihī mu'minīn(a).

Terjemahan: Lalu, dia membacakannya kepada mereka (orang-orang kafir), niscaya mereka tidak juga akan beriman kepadanya.

Tafsir: Lihat Tafsir

200

كَذٰلِكَ سَلَكْنٰهُ فِيْ قُلُوْبِ الْمُجْرِمِيْنَ ۗ

Latin: Każālika salaknāhu fī qulūbil-mujrimīn(a).

Terjemahan: Demikianlah, Kami masukkan (sifat dusta dan ingkar) ke dalam hati para pendurhaka.

Tafsir: Lihat Tafsir

201

لَا يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ حَتّٰى يَرَوُا الْعَذَابَ الْاَلِيْمَ

Latin: Lā yu'minūna bihī ḥattā yarawul-‘ażābal-alīm(a).

Terjemahan: Mereka tidak akan beriman kepadanya hingga melihat azab yang pedih.

Tafsir: Lihat Tafsir

202

فَيَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً وَّهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ ۙ

Latin: Fa ya'tiyahum bagtataw wa hum lā yasy‘urūn(a).

Terjemahan: Maka, datanglah ia (azab) kepada mereka secara tiba-tiba, sedangkan mereka tidak menyadarinya.

Tafsir: Lihat Tafsir

203

فَيَقُوْلُوْا هَلْ نَحْنُ مُنْظَرُوْنَ ۗ

Latin: Fa yaqūlū hal naḥnu munẓarūn(a).

Terjemahan: Lalu, mereka berkata, “Apakah kami diberi penangguhan waktu?”

Tafsir: Lihat Tafsir

204

اَفَبِعَذَابِنَا يَسْتَعْجِلُوْنَ

Latin: Afa bi‘ażābinā yasta‘jilūn(a).

Terjemahan: Bukankah mereka yang meminta agar azab Kami disegerakan?

Tafsir: Lihat Tafsir

205

اَفَرَءَيْتَ اِنْ مَّتَّعْنٰهُمْ سِنِيْنَ ۙ

Latin: Afa ra'aita im matta‘nāhum sinīn(a).

Terjemahan: Bagaimana pendapatmu jika kepada mereka Kami berikan kenikmatan hidup beberapa tahun?

Tafsir: Lihat Tafsir

206

ثُمَّ جَاۤءَهُمْ مَّا كَانُوْا يُوْعَدُوْنَ ۙ

Latin: Ṡumma jā'ahum mā kānū yū‘adūn(a).

Terjemahan: Kemudian, ia (azab) yang diancamkan datang kepada mereka.

Tafsir: Lihat Tafsir

207

مَآ اَغْنٰى عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يُمَتَّعُوْنَ ۗ

Latin: Mā agnā ‘anhum mā kānū yumatta‘ūn(a).

Terjemahan: Niscaya kenikmatan yang mereka rasakan tidak berguna baginya.

Tafsir: Lihat Tafsir

208

وَمَآ اَهْلَكْنَا مِنْ قَرْيَةٍ اِلَّا لَهَا مُنْذِرُوْنَ ۖ

Latin: Wa mā ahlaknā min qaryatin illā lahā munżirūn(a).

Terjemahan: Kami tidak membinasakan suatu negeri, kecuali setelah ada pemberi peringatan kepadanya.

Tafsir: Lihat Tafsir

209

ذِكْرٰىۚ وَمَا كُنَّا ظٰلِمِيْنَ

Latin: Żikrā, wa mā kunnā ẓālimīn(a).

Terjemahan: (Hal itu) sebagai peringatan. Kami sekali-kali bukanlah orang-orang zalim.

Tafsir: Lihat Tafsir

210

وَمَا تَنَزَّلَتْ بِهِ الشَّيٰطِيْنُ

Latin: Wa mā tanazzalat bihisy-syayāṭīn(u).

Terjemahan: (Al-Qur’an) itu tidaklah dibawa turun oleh setan-setan.

Tafsir: Lihat Tafsir

211

وَمَا يَنْۢبَغِيْ لَهُمْ وَمَا يَسْتَطِيْعُوْنَ ۗ

Latin: Wa mā yambagī lahum wa mā yastaṭī‘ūn(a).

Terjemahan: Tidaklah pantas bagi mereka (membawa turun Al-Qur’an itu) dan mereka pun tidak akan sanggup.

Tafsir: Lihat Tafsir

212

اِنَّهُمْ عَنِ السَّمْعِ لَمَعْزُوْلُوْنَ ۗ

Latin: Innahum ‘anis-sam‘i lama‘zūlūn(a).

Terjemahan: Sesungguhnya mereka (setan-setan) benar-benar dijauhkan (dari berita langit).

Tafsir: Lihat Tafsir

213

فَلَا تَدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ فَتَكُوْنَ مِنَ الْمُعَذَّبِيْنَ

Latin: Falā tad‘u ma‘allāhi ilāhan ākhara fa takūna minal-mu‘ażżabīn(a).

Terjemahan: Maka, janganlah engkau (Nabi Muhammad) menyembah Tuhan lain bersama Allah. Nanti kamu termasuk orang-orang yang diazab.

Tafsir: Lihat Tafsir

214

وَاَنْذِرْ عَشِيْرَتَكَ الْاَقْرَبِيْنَ ۙ

Latin: Wa anżir ‘asyīratakal-aqrabīn(a).

Terjemahan: Berilah peringatan kepada keluargamu yang terdekat.

Tafsir: Lihat Tafsir

215

وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ ۚ

Latin: Wakhfiḍ janāḥaka limanittaba‘aka minal-mu'minīn(a).

Terjemahan: Rendahkanlah hatimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang mukmin.

Tafsir: Lihat Tafsir

216

فَاِنْ عَصَوْكَ فَقُلْ اِنِّيْ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تَعْمَلُوْنَ ۚ

Latin: Fa in ‘aṣauka faqul innī barī'um mimmā ta‘malūn(a).

Terjemahan: Jika mereka mendurhakaimu, katakanlah, “Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Tafsir: Lihat Tafsir

217

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْعَزِيْزِ الرَّحِيْمِ ۙ

Latin: Wa tawakkal ‘alal-‘azīzir-raḥīm(i).

Terjemahan: Bertawakallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Tafsir: Lihat Tafsir

218

الَّذِيْ يَرٰىكَ حِيْنَ تَقُوْمُ

Latin: Allażī yarāka ḥīna taqūm(u).

Terjemahan: (Dia) yang melihat ketika engkau berdiri (untuk salat).

Tafsir: Lihat Tafsir

219

وَتَقَلُّبَكَ فِى السّٰجِدِيْنَ

Latin: Wa taqallubaka fis-sājidīn(a).

Terjemahan: Dan, (melihat) perubahan gerakan badanmu di antara orang-orang yang sujud.

Tafsir: Lihat Tafsir

220

اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Latin: Innahū huwas-samī‘ul-‘alīm(u).

Terjemahan: Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Tafsir: Lihat Tafsir

221

هَلْ اُنَبِّئُكُمْ عَلٰى مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيٰطِيْنُ ۗ

Latin: Hal unabbi'ukum ‘alā man tanazzalusy-syayāṭīn(u).

Terjemahan: Maukah Aku beritakan kepadamu, kepada siapa setan-setan itu turun?

Tafsir: Lihat Tafsir

222

تَنَزَّلُ عَلٰى كُلِّ اَفَّاكٍ اَثِيْمٍ ۙ

Latin: Tanazzalu ‘alā kulli affākin aṡīm(in).

Terjemahan: Mereka (setan) turun kepada setiap pendusta lagi banyak berdosa.

Tafsir: Lihat Tafsir

223

يُّلْقُوْنَ السَّمْعَ وَاَكْثَرُهُمْ كٰذِبُوْنَ ۗ

Latin: Yulqūnas-sam‘a wa akṡaruhum kāżibūn(a).

Terjemahan: Mereka menyampaikan hasil pendengarannya, sedangkan kebanyakan mereka adalah para pendusta.

Tafsir: Lihat Tafsir

224

وَالشُّعَرَاۤءُ يَتَّبِعُهُمُ الْغَاوٗنَ ۗ

Latin: Wasy-syu‘arā'u yattabi‘uhumul-gāwūn(a).

Terjemahan: Para penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat.

Tafsir: Lihat Tafsir

225

اَلَمْ تَرَ اَنَّهُمْ فِيْ كُلِّ وَادٍ يَّهِيْمُوْنَ ۙ

Latin: Alam tara annahum fī kulli wādiy yahīmūn(a).

Terjemahan: Tidakkah engkau melihat bahwa mereka merambah setiap lembah kepalsuan

Tafsir: Lihat Tafsir

226

وَاَنَّهُمْ يَقُوْلُوْنَ مَا لَا يَفْعَلُوْنَ ۙ

Latin: Wa annahum yaqūlūna mā lā yaf‘alūn(a).

Terjemahan: dan bahwa mereka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan(-nya)?

Tafsir: Lihat Tafsir

227

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَذَكَرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّانْتَصَرُوْا مِنْۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوْا ۗوَسَيَعْلَمُ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْٓا اَيَّ مُنْقَلَبٍ يَّنْقَلِبُوْنَ ࣖ

Latin: Illal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti wa żakarullāha kaṡīraw wantaṣarū mim ba‘di mā ẓulimū, wa saya‘lamul-lażīna ẓalamū ayya munqalabiy yanqalibūn(a).

Terjemahan: Kecuali (para penyair) yang beriman, beramal saleh, banyak mengingat Allah, dan bangkit membela (kebenaran) setelah terzalimi. Orang-orang yang zalim kelak akan mengetahui ke mana mereka akan kembali.

Tafsir: Lihat Tafsir